Ivan Gunawan Bangun Rumah Tahfidz Tiga Lantai di Depok, Pastikan Semua Fasilitas Gratis

Kapanlagi.comIvan Gunawan turut berkontribusi mendirikan Rumah Tahfidz Quran di Sawangan, Depok, Jawa Barat. Rumah tahfidz ini berada di bawah naungan Yayasan Tahfidz Dzurrotul Quran.

Pembangunan rumah tahfidz ini dibiayai lewat brand milik Ivan dan bantuan para donatur. Ivan menjadi perantara yang menyalurkan bantuan dari para dermawan kepada yayasan.

“Jadi alhamdulillah lewat brand Mandja Hijab, keuntungan yang kami miliki bisa membangun ini selama kurang lebih 7 bulan,” ujar Ivan Gunawan saat ditemui di Rumah Tahfidz Quran, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Sabtu (12/4/2025).

1. Ivan Gunawan Terpanggil Bangun Tempat Layak untuk Para Santri

Sebelumnya, yayasan ini hanya menempati bangunan sewaan di dekat rumah Ivan. Karena lahan itu ingin digunakan pemilik, para santri harus mencari tempat baru untuk belajar. Pria yang akrab disapa Igun itu lalu turun langsung membantu membangun rumah tahfidz yang kini berdiri tiga lantai di atas tanah wakaf.

Igun merasa terpanggil melihat kondisi para santri yang butuh tempat layak. Selain itu, dia juga berencana menambah satu lantai lagi dan mendirikan masjid di area kosong di sebelah bangunan utama.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Tujuan Rumah Hafidz Bukan Hanya Hafalan Al-Quran

“Insya Allah bulan depan kita mulai bangun musala. Bisa musala, bisa masjid. Karena luasnya 300 m2 dan dari daerah sini juga belum ada masjid. Jadi insya Allah masjidnya bukan buat anak-anak saja, tapi buat umat sekitar,” jelasnya.

Rumah tahfidz ini tak hanya fokus pada hafalan Al-Quran, tapi juga pendidikan tambahan. Ivan ingin para santri memiliki keterampilan yang berguna di masa depan.

“Kita menyiapkan di sini insya Allah ada pelajaran Bahasa Arab. Kita sekarang ada belajar Bahasa Inggris, ada juga nanti pengenalan komputer, IT, itu juga penting, dan nanti juga ada penyaluran bakat,” ujarnya.

3. Berharap Buka Jalan Masa Depan yang Lebih Baik

Pria 43 tahun itu sudah bekerja sama dengan universitas swasta untuk mendukung pendidikan lanjutan santri. Ia berharap lulusan rumah tahfidz bisa melanjutkan ke SMA dan mendapat beasiswa.

“Jadi mereka itu punya bakat mengarah ke mana, jadi saya berharap mereka lulus ke SMA, juga langsung mendapatkan beasiswa dari kampus Mercubuana,” ucapnya.

4. Pastikan Fasilitas Gratis Ditanggung Donatur

Seluruh biaya hidup dan pendidikan para santri ditanggung yayasan dan donatur. Anak-anak hanya pulang ke rumah satu kali dalam setahun.

“Gratis, gratis di sini. Jadi mereka pulang hanya setahun sekali, kecuali mungkin kalau ada keadaan yang mendesak,” pungkas Igun.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *