Dea Ananda Akui Terkenal Setelah Menyanyikan Lagu Karya Titiek Puspa

Kapanlagi.com – Ariel Nidji dan istrinya, Dea Ananda terlihat datang ke Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025). Mereka datang untuk mengikuti prosesi pemakaman Titiek Puspa. Ia mengaku kagum dengan dedikasi panjang sang legenda di dunia hiburan.

“Kalau melihat semua jasa-jasanya Eyang Titiek saya setuju dia disebut pahlawan seni,” kata Ariel Nidji saat ditemui di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025).

Kehadiran keduanya bukan sekadar menunjukkan rasa duka, tapi juga bentuk penghormatan terhadap dedikasi panjang sang legenda di dunia hiburan. Ariel mengungkapkan bahwa kontribusi Eyang Titiek tak bisa dianggap biasa.

“Pasti sepakat. Karena selama ini Eyang memberikan banyak inspirasi buat semua orang,” ucap Dea Ananda.

1. Populer Berkat Lagu Titiek Puspa

Menurut Dea, sosok Titiek Puspa memang selalu punya perhatian besar terhadap perkembangan musik tanah air. Ia merasa beruntung bisa merasakan langsung dampak dari karya-karya sang legenda sejak masih kecil.

“Betul saat saya kecil yang terkenal lagu dia. Saat saya nyanyi sama Leony dan Geovanni ada lagu ciptaan Titiek Puspa. Lagu populernya ciptaan Eyang Titiek,” katanya.

Kedekatan Dea dengan Eyang Titiek juga terlihat dari pengalaman pribadi yang tak terlupakan saat mereka tampil di atas satu panggung dalam event Synchronize 2024 lalu. Momen itu menjadi salah satu kenangan paling indah dalam perjalanan kariernya.

“Saya dan Leony dan teman mantan artis cilik dapat kesempatan manis sepanggung sama Eyang Titiek di Synchronize. Ada Eno Lerian, Leony, saya dan semuanya itu berkesan,” ujarnya.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Titiek Selalu Membawa Semangat

Tak hanya Dea, Ariel juga merasa bahwa kehadiran Titiek Puspa selalu membawa semangat tersendiri bagi para musisi. Ia mengatakan bahwa aura sang legenda bisa menghidupkan kembali semangat berkarya.

“Jadi sosok yang selalu mengingatkan kita semangat buat menjalankan pekerjaan,” ujar Ariel Nidji.

Bagi Dea, kepergian Eyang Titiek bukan sekadar kehilangan bagi keluarga besar musik Indonesia, tapi juga kehilangan bagi siapa pun yang pernah terinspirasi olehnya. Ia menyebut almarhumah sebagai panutan lintas generasi.

“Dia sosok legenda dan jadi eyangnya kita semua seluruh Indonesia. Dia sosok yang banyak memberikan inspirasi buat banyak orang,” katanya.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *