Kapanlagi.com – Konflik panas antara konten kreator sekaligus dokter yang dikenal dengan nama Dokter Detektif (Doktif) dan DRL terus berlanjut dan makin memanas. Ketegangan ini memuncak setelah Polres Metro Jakarta Selatan menyita akun TikTok milik Doktif, menyusul laporan pencemaran nama baik dari pihak DRL.
Tak tinggal diam, Samira,.nama asli dari Doktif akhirnya menggelar konferensi pers secara daring pada Minggu (22/6/2025). Dalam kesempatan tersebut, ia mengungkap sejumlah fakta baru sekaligus menghadirkan saksi kunci bernama Muhammad Afrizal, mantan ajudan DRL.
“Tepatnya di dalam apartemen, saya melihat sendiri, namun tidak bisa merekam. Dia mencampurkan zat berbahaya itu ke body lotion brand itu (Helwa), dari corong dia campurkan. Dia (DRL) sendiri yang mencampurkan,” ungkap Afrizal saat konferensi pers.
Advertisement
Afrizal juga membeberkan bahwa setelah melihat aksi pengoplosan tersebut, ia langsung mengabadikan sisa bahan kimia yang dibuang ke tempat sampah. Hasil foto itu kemudian dibawa ke laboratorium sebagai bukti penguat.
1. Membalik Tudingan
“Saya inisiatif, saya foto. Zat berbahaya itu dibuang ke tempat sampah. Tapi saya ambil, saya foto,” ujar Afrizal.
“Lalu dibawa ke Lab sama Hans. Baru keluar hasil lap dan dipasang di status Instagram,” tambahnya.
Doktif menegaskan bahwa tuduhan terhadap dirinya sebagai pelaku pengoplos produk adalah bentuk fitnah. Ia justru membalik tudingan tersebut kepada DRL, yang menurutnya tidak berani memberikan klarifikasi hingga saat ini.
“Makanya sampai sekarang dia gak berani melakukan klarifikasi. Dia mengoplos body lotion Helwa dengan refakuin. Foto itu sudah diserahkan ke kepolisian,” jelas Doktif.
Sebelumnya, DRL sempat mengunggah surat hasil uji laboratorium terhadap night cream dari brand Helwa sebagai bukti. Namun Doktif menyebut hal itu adalah upaya menggiring opini, karena yang ia permasalahkan bukan krim malam, melainkan produk body lotion.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
2. Semakin Membesar
Doktif �© Istimewa
“DRL, surat yang kamu sertakan di akun kamu adalah night cream. Jadi untuk DRL jangan lagi kamu melakukan penggiringan opini. Yang Doktif permasalahkan body lotion,” tegas Samira.
Doktif juga menyebut bahwa brand Helwa sendiri sempat mengakui adanya kandungan hidrokuinon dalam night cream, tetapi tidak pernah memasukkan bahan berbahaya ke dalam body lotion. Ia menyayangkan framing yang dilakukan DRL sebagai sosok dokter yang katanya membela masyarakat.
“Brand Helwa sempat ribut saat itu tapi gak terdengar karena saat itu kita semua tertipu dengan brand image-nya DRL sebagai dokter yang membela masyarakat, dia memframing dirinya begitu,” ucap Doktif.
Konflik keduanya pun makin membesar, apalagi Afrizal mengaku sudah lama mengenal DRL sebelum namanya terkenal. Ia menggambarkan DRL sebagai pribadi yang ambisius dan keras kepala, bahkan cenderung menghalalkan segala cara demi pencitraan.
“Saya kenal dia sebelum dia ada nama. Dia (DRL) karakternya ambisius, menghalalkan apapun cara, kalau katanya A harus A, gak boleh dibantah,” tutup Afrizal.
Advertisement
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)