Fahmi Bo Ungkap Kesan Berperan Sebagai Gusur di Sinetron Lupus

Kapanlagi.comFahmi Bo lebih dikenal sebagai Gusur, karakter di sinetron Lupus. Karakter tersebut membekas di benak penonton hingga saat ini. Aktor 52 tahun yang kini hidup sebatang kara di kamar kos-kosan ini menceritakan kesannya saat berperan di sinetron yang hits di tahun 90-an tersebut.

“Sinetron Lupus, sinetron aku yang paling berkesan, sinetron aku yang, istilahnya, aku bisa dikenal orang, gara-gara sinetron lupus. Aku mainin terjun ke dunia film itu dari tahun 1989,” ujar Fahmi Bo kepada KapanLagi.com pada Kamis (20/06/2025).

“Nah, itu, ya, udah mulailah nama aku, maksudnya dikenal boomingnya pas di Lupus, ya makanya aku paling berkesan banget sama sinetron lupus, makasih banyak buat Almarhum Hilman, lupus asli aku makasih banyak, aku sudah diajak main, udah dipercaya jadi Gusur dan itu udah cita-cita aku dari dulu,” lanjutnya.

1. Karakter Gusur yang Melekat

Dalam sinetron Lupus, sejumlah karakter di sana silih berganti untuk aktor yang memerankannya. Tetapi, untuk karakter Gusur selalu diperankan oleh Fahmi Bo. Menurutnya, hal itu terjadi mengalir begitu saja.

“Aku nggak ngerti, ya di Lupus itu ada tokoh Lupus, Boim, dan Gusur, nah, jadi lupusnya ini, selalu tanda kutip ada aja masalah yang ginilah, gitu, tapi, Alhamdulillah, boim-gusurnya selalu terpakai sama indosiar, jadi, tiap tahun kita mencari-nyari lupus baru. Iya orang manggilnya Gusur. Itu yang paling ada kenangan,” ujarnya.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Popularitas & Finansial Terangkat

Saat ditanya soal popularitas, Fahmi Bo menyebut bila berperan menjadi Gusur menjadi salah satu puncak kariernya sebagai aktor. Popularitas tersebut juga membawanya mendapatkan finansial yang mapan meski tidak berlimpah.

“Iya. Alhamdulillah, aku istilahnya dikenal lah sama orang-orang. terus dulu juga kalo di jalan susah, kalo kita keluar pasti nggak enak. maksudnya pasti dikejar-kejar apalagi kalo di daerah, kalo di daerah udah parah. kalo di Jakarta masih suka pada teriak tapi nggak terlalu histeris kayak itu di daerah, itu makanya membuat aku sama lupus bener-bener berkesan,” ujarnya.

“Dulu kan kita gajiannya cuman 4 episode tiap bulan. sebulan cuman setiap minggu cuman 1 episode tayangnya. Kalau finansial ya cukup buat hidup aja lah. Dulu aku nggak begitu ya maksudnya namanya biasa-biasa aja kan. Fahmi bo siapa sih. Kan kalo pemain film ada kalau misalnya temen-temen pemain film tuh ada kelas a, kelas b, kelas c. aku nggak tau di kelas apa gitu. ya pokoknya standar-standar aja lah. Ya makanya ya biasa-biasa aja. cukup buat hidup lah,” pungkasnya.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *