Kapanlagi.com – Beberapa bulan belakangan, perdebatan mengenai sistem royalti musik masih terus berlangsung. Armand Maulana pun turut bersuara dan mempertanyakan dasar hukum skema direct license.
Ia pun sempat membentuk Vibrasi Suara Indonesia (VISI) bersama sejumlah musisi. VISI sendiri merupakan serikat yang menaungi para penyanyi. Bahkan mereka sudah mengeluarkan manifesto melalui akun Instagram.
Belum lama ini, Armand Maulana mengakui betapa para musisi yang tergabung dalam VISI enggan bertemu langsung dengan AKSI yang dimotori oleh Ahmad Dhani. Pasalnya, ada perbedaan paham di antara mereka yang membuat pembicaraan jadi tak terarah.
Advertisement
1. Kehadiran Pemerintah
Meski begitu, Armand bersedia melakukan diskusi selama pemerintah hadir sebagai penengah.
“Udah ketemu gua sama anak-anak AKSI di DJKI. Kenapa gue mau dateng? Karena ada negara di situ. Ketemu di situ, ngasih masukan,” terangnya dalam kanal Youtube Patrick Effendy.
Perbedaan paham antara AKSI dan VISI juga disorot oleh Ariel NOAH yang hadir di wawancara itu.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
2. Perjuangkan Sampai ke MK
Armand Maulana © KapanLagi.com/Budy Santoso
“Pada saat kita ketemu sama AKSI akan sulit menurut gue. Kalau AKSI ketemu sama kita mau ngomongin DDL (Digital Direct Licensing) itu urusannya sama stakeholder yang lain. Sedangkan kalau kita ketemu sama AKSI, kan, yang kita perjuangkan adalah hasil keputusan sidang Agnez bahwa jangan sampai penyanyi-penyanyi yang lain dikriminalisasi, diminta sejumlah tertentu untuk hal yang sudah lewat. Itu yang kita perjuangkan,” ujar Ariel.
“Kalau kita ngobrol itu sama AKSI, ya, percuma, karena apa yang diperjuangkan AKSI sudah selesai di pengadilannya Agnez. Makanya kenapa kita ke MK. Mempertanyakan sebenarnya,” imbuhnya.
Advertisement
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)