Alami Ablasi Retina, Dewi Yull Tetap Bersyukur Meski Hanya Bisa Melihat dengan Sebelah Mata

Kapanlagi.comDewi Yull, penyanyi senior Indonesia, baru-baru ini mengalami kebutaan sebelah mata kanannya. Kebutaan ini disebabkan oleh ablasi retina yang terjadi akibat minus mata yang sangat tinggi. Retina pada mata kanannya terlepas, mengakibatkan hilangnya penglihatan pada mata tersebut.

Meski penglihatannya kini hanya bergantung pada satu mata, Dewi Yull tetap memilih untuk bersyukur. Ia menganggap kondisi ini sebagai bagian dari perjalanan hidup yang harus diterima dengan lapang dada. Pengalaman ini tentu tidak mudah bagi Dewi Yull, terutama saat harus beradaptasi dengan kebutaan yang dialaminya.

1. Dewi Yull Tetap Bersyukur

“Di usia saya, Tuhan ambil, cabut penglihatan satu. Paru-paru saya bagus, jantung saya alhamdulillah bagus, jadi disyukurin aja lah. Nggak ada manusia yang sempurna, robot aja nggak sempurna,” kata Dewi Yull di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (3/7/2025).

Dewi Yull mengalami kebutaan mata akibat ablasi retina. Kondisi ini terjadi karena minus mata yang sangat tinggi, mencapai minus 25.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Kehilangan Penglihatan Pengaruhi Aktivitas Dewi Yull

Ia tidak menampik bahwa kehilangan penglihatan di satu mata cukup mempengaruhi aktivitas sehari-harinya. Namun, ia menolak untuk terus-menerus larut dalam keterbatasan.

“Sangat terganggu, tapi saya nggak mau diganggu. Karena kan ini masalah tiap manusia makin usia, saya udah mau 65, udah berjalan, jadi tiap manusia kan dikasih kekurangannya makin usia,” jelasnya.

3. Pandangan Dewi Yull Terhadap Kekurangan Fisik

Dewi juga membagikan pandangannya mengenai makna kekurangan fisik di dalam keluarganya. Menurutnya, semua orang di keluarganya punya kondisi khusus dan mereka saling mendukung satu sama lain.

“Oh dari kecil saya udah bilang bahwa kita itu sama-sama cacat, kita itu sama-sama punya kelemahan. Kalau nggak pakai kacamata dulu nggak bisa ngeliat, jadi Surya Sahetapy (tunarungu) sama almarhum kakaknya (Gizca) (tunarungu) tuh harus pakai alat bantu dengar. Kita sama-sama dari mereka kecil, sama-sama butuh alat bantu,” ujar Dewi.

4. Pernah Menolak Lasik

Ia bahkan menolak operasi lasik di masa lalu demi memberikan rasa percaya diri kepada anak-anaknya. Bagi Dewi, menunjukkan penerimaan atas kekurangan adalah bentuk dukungan yang besar.

“Saya kacamata, anak saya alat bantu dengar. Sekarang ibunya tuh dulu nggak mau dioperasi lasik karena supaya anak-anakku tetap punya percaya diri, mau memakai alat bantu. Kita sama, kita tuh manusia nggak ada yang sempurna,” ucapnya.

5. Reaksi Keluarga Terhadap Kondisi Kesehatannya

Soal reaksi anak-anak saat tahu ibunya mengalami kebutaan sebelah, Dewi menyebut mereka sangat suportif. Ia menanamkan semangat belajar dan tetap bahagia kepada anak-anaknya sejak dini.

“Nggak, karena kan diyakinkan bahwa ibunya bahagia, ibunya gembira di usia seperti sekarang masih produktif, masih bisa bermanfaat. Masih bisa berbagi pengalaman, sharing pengalaman, belajar,” tutur Dewi.

6. Ambil Pelajaran Berharga dari Pengalamannya

Dewi pun menekankan bahwa setiap manusia adalah pelajar sepanjang hidup. Ia tak ingin berhenti tumbuh dan berbagi, termasuk dalam kondisi seperti sekarang.

“Kan kita ini masyarakat, kita ini termasuk saya, kita ini semua adalah murid sepanjang hidup. Kita ini pelajar, kita ini nggak ada yang merasa udah pandai, nggak ada, kita harus belajar terus. Dan anak-anakku sangat men-support karena ibunya harus belajar. Senang,” pungkasnya.

7. Siapa Dewi Yull dan apa saja pencapaiannya di dunia hiburan? 

Dewi Yull adalah seorang penyanyi dan aktris senior Indonesia yang dikenal sejak era 1970-an hingga kini. Lahir pada 10 Mei 1961, ia memulai karier sebagai penyanyi cilik dan kemudian sukses meniti karier di dunia musik pop dan film. Selain menyanyi, Dewi Yull juga membintangi sejumlah sinetron dan film layar lebar. Setelah memiliki anak, ia aktif dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk kampanye untuk penyandang disabilitas, karena dua anaknya mengalami gangguan pendengaran.

8. Apa itu ablasi retina?

Ablasi retina adalah kondisi serius di mana retina (lapisan tipis jaringan di bagian belakang mata) terlepas dari lapisan jaringan di belakang mata. Hal ini dapat menyebabkan kehilangan penglihatan yang permanen jika tidak ditangani dengan cepat.

9. Apa penyebab utama ablasi retina?

Penyebab utama ablasi retina antara lain adalah penuaan, trauma pada mata, miopia tinggi (rabun jauh parah), riwayat operasi mata sebelumnya, atau penyakit mata tertentu seperti retinopati diabetik. Gejala umum termasuk munculnya kilatan cahaya, bayangan seperti tirai di penglihatan, atau peningkatan floaters (bintik-bintik melayang).

10. Bagaimana penanganan medis untuk ablasi retina?

Beberapa metode pengobatan yang umum adalah: vitrektomi (operasi pengangkatan cairan vitreus dan penempelan retina kembali), pneumoretinopeksi (penyuntikan gas ke dalam mata untuk menekan retina), dan retinopeksi laser atau krioterapi untuk memperbaiki sobekan retina sebelum terlepas seluruhnya. Semakin cepat tindakan dilakukan, semakin besar peluang penyembuhan dan pemulihan penglihatan.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *