Kapanlagi.com – Farel Prayoga ternyata sudah mendapat pendampingan psikolog setelah ayahnya ditangkap karena judi online. Menurut sang manajer, hasil asesmen psikolog menunjukkan kondisi Farel dalam keadaan baik, meski ada beberapa hal yang harus jadi perhatian.
“Kondisi FP saat ini, kemarin sudah ada pendampingan psikolog terkait FP. Terus dari hasil asesmennya bagaimana, hasil psikologi Farel sudah disampaikan ke saya, alhamdulillah baik, cuma ada beberapa hal yang harus jadi perhatian khusus,” kata Muhammad Rais, manajer Farel, Rabu (18/6/2025).
Advertisement
1. Farel Dipindahkan Sekolah ke Jakarta
Rais memutuskan untuk memindahkan sekolah Farel ke Jakarta demi menunjang pendidikan dan kariernya. Dengan berada di ibu kota, Farel jadi lebih mudah berinteraksi dengan teman-temannya dan aktivitasnya juga lebih terarah.
“Makanya FP ini sudah saya pindahkan sekolah ke Jakarta untuk mengoptimalkan pendidikan dan kariernya dia. Jadi dengan beradanya dia di sini, dia lebih banyak ketemu teman-teman sekolahnya, bukan berarti di sana enggak,” jelasnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
2. Sempat Ikut Kurikulum Merdeka di Sekolah
Sebelumnya, Farel sempat mengikuti kurikulum Merdeka yang memang diperuntukkan bagi anak-anak dengan bakat khusus. Namun, pihak sekolah akhirnya merekomendasikan agar Farel pindah ke Jakarta demi masa depannya.
“Tapi kan dulu dia menggunakan Kurikulum Merdeka, itu yang diperuntukkan untuk anak-anak yang memiliki bakat khusus dari pemerintah. Akhirnya kepala sekolahnya Farel dari SMP Negeri 1 Celuring itu ngomong ke saya juga bahwa yang terbaik yang harus ditempuh Farel saat ini adalah pindah ke Jakarta,” tutur Rais.
Advertisement
3. Tinggal Bersama Manajer
Selama di Jakarta, Farel tinggal bersama sang manajer dan keluarganya. Meski begitu, keluarga Farel juga sering datang untuk menemani dan mendukung penyanyi cilik tersebut.
“Sama saya dan keluarga saya juga. Kadang-kadang keluarga Farel juga suka datang, jadi, kami ya siapa saja yang datang dari keluarga itu saja,” ucap Rais.
4. Farel Tak Tunjukkan Tanda-tanda Trauma
Meski menghadapi situasi yang sulit, Rais menyebut Farel nggak menunjukkan tanda-tanda trauma. Aktivitasnya pun tetap positif dan produktif seperti biasa.
“Trauma sama sekali enggak sih, anaknya masih kayak biasa ya. Dia aktivitasnya positif banget Farel ini, aktivitasnya kalau ada waktu luang dia main gitar, itu memang hobinya dia,” katanya.
5. Farel Nikmati Jogging Tiap Sore
Kini Farel juga lagi senang banget jogging sore hari. Menurut Rais, rutinitas positif itu bikin Farel tetap semangat dan nggak larut dalam pikiran negatif.
“Kalau sore hari dia biasanya jogging, dia sekarang lagi senang banget sama jogging. Jadi, menurut saya itu aktivitas yang cukup positif yang dia lakukan, sehingga dia enggak memikirkan hal-hal yang bikin dia down,” ujarnya.
6. Berharap Sang Ayah Renungkan Perbuatannya
Rais menegaskan bahwa Farel nggak pernah menunjukkan keinginan untuk menjauh dari ayahnya. Ia berharap sang ayah bisa merenungkan perbuatannya selama ini setelah selesai menjalani hukumannya.
“Enggak. Dia enggak ada omong atau apa pengin jauh dari ayahnya, enggak sih. Cuma kembali lagi, setelah dia melewati hukuman ini ya beliau bisa merenungi lah apa yang beliau lakukan selama ini, kira-kira berdampak ke anaknya atau keluarganya,” ujar Rais.
7. Farel Tak Kaget Ayahnya Ditangkap
Ia kembali menegaskan bahwa Farel memang nggak kaget sama sekali saat mendengar kabar ayahnya ditangkap. Karena sejak lama sudah tahu, hal ini bukan lagi jadi kejutan buat Farel.
“Kalau dibilang kaget, kan seperti yang saya pernah ngomong bahwa enggak kaget lagi karena tahu duluan. Ya ini prediksi memang sudah pasti terjadi kalau ini terus-terusan,” pungkasnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
