Kapanlagi.com – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), publik Indonesia dikejutkan oleh maraknya video yang menampilkan sejumlah artis ternama seolah-olah mempromosikan situs judi online hingga produk pelangsing. Video-video tersebut ternyata bukan hasil rekaman asli, melainkan manipulasi AI yang meniru wajah dan suara para artis secara meyakinkan. Siapa saja mereka?
Advertisement
1. Atta Halilintar
Atta Halilintar terpantau menjadi salah satu artis yang menjadi korban video editan kecerdasan buatan atau AI. Dalam video tersebut ia mempromosikan judi online.
Video tersebut dicatut dari tayangan talkshow yang dipandu Najwa Shihab saat membahas pentingnya vaksin COVID-19 pada 2021. Pada tayangan aslinya mereka tengah membahas pentingnya vaksin COVID-19.
Suami Aurel Hermansyah itu mengaku sangat dirugikan apalagi dikaitkan dengan judi online.
“Kalau judi online ya pasti merugikan sih, apa yang nggak aku lakuin tiba-tiba ada AI yang ngomong gitu, ya nggak sesuai,” terangnya Saat ditemui di kawasan Condet, Jakarta Timur, Rabu(17/1/2024) silam.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
2. Pandji Pragiwaksono
Pandji Pragiwaksono © KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya
Awal Mei lalu publik dihebohkan oleh video Pandji Pragiwaksono mempromosikan judi online.
“Kepada seluruh pemain judi, gue tegesin sekali lagi ke kalian, satu situs rekomendasi dari gue yang muter satu dua kali, langsung ngasih gede,” bunyi pernyataan dalam video, yang seolah-olah benar-benar terucap dari Pandji Pragiwaksono.
“Gue nggak mau basa-basi. Kalian langsung coba rasakan sendiri hasilnya,” lanjut kata-kata buatan AI dalam video tersebut.
Pandji mengaku sudah mengetahui video tersebut dan menyebut ada puluhan video serupa. “Semua di-report berkali-kali, tapi nggak hilang-hilang,” lanjutnya.
Advertisement
3. Najwa Shihab
Najwa Shihab © KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya
Najwa Shihab pernah juga menjadi korban editan AI. Dalam video editan itu ia mempromosikan situs judi online yang diklaim akan memberikan penghasilan jutaan rupiah.
Rupanya, video tersebut diambil dari unggahan di kanal YouTube Najwa Shihab pada 10 Desember 2017 berjudul Catatan Najwa, Merawat Ingatan. Dalam video asli, Najwa sebetulnya tengah membicarakan soal pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang pernah dilakukan penguasa di Indonesia.
4. Raffi Ahmad
Raffi Ahmad © KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya
Nama besar dan kiprah keartisan Raffi Ahmad tak membuatnya luput jadi korban video editan AI. Pada April 2024 lalu, beredar video dengan klaim Raffi Ahmad membuka perusahaan judi online.
Video itu menampilkan tangkapan layar sebuah berita berjudul Raffi Ahmad Optimis MILD88 Bisa Sebesar Rans Entertainment. Kemudian Raffi tampak diwawancara dan menyampaikan pengakuan kepemilikan saham di sebuah situs judi online.
Penelusuran redaksi rri.co.id menyatakan video tersebut editan belaka. Berita yang muncul di video sebetulnya adalah berita berjudul RANS Entertainment Mau IPO, BEI: Belum Masuk Pipeline.
Sementara wawancara yang diedit diambil dari video wawancara Raffi ketika dirinya menjalani vaksinasi COVID-19 perdana di Istana Presiden, bersama Presiden Jokowi, dan para pejabat, pada bulan Januari 2021.
5. Melaney Ricardo
Melaney Ricardo © KapanLagi.com/Bayu Herdianto
Berbeda dari para artis lainnya, Melaney Ricardo menjadi korban video editan AI untuk kepentingan promosi produk pelangsing. Dalam video itu ia tampak merekomendasikan produk pelangsing yang digunakannya.
Melaney awalnya tidak tahu menahu soal video itu hingga para rekan sesama artis menghubungi dan menanyakan padanya.
“Jadi itu video podcast. Jadi kayak kita lagi syuting gini tapi mulutnya itu diisi pakai AI. Terus akhirnya Bu Titi (Titi DJ) ngehubungin gue, terus Bang Andre (Taulany). Bang Andre kayaknya mau kemakan, ya. Maksudnya dia pikir itu beneran gue,” ungkapnya dikutip kanal YouTube TRANS TV, Sabtu (27/1/2024).
“Terus sudah gitu saudara gue yang ingin nikah juga bilang kalau memang ini berhasil, pengen dong konsumsi. Terus gue akhirnya lihat karena gue enggak main Facebook kan. Itu paling banyak di Facebook (penipuannya),” sambungnya.
Melaney akhirnya mengetahui betapa banyak orang yang tertipu video tersebut. Ia lantas meminta video itu di-take down.
“Gue bilang sama mereka harus di takedown. Terus gue bikin klarifikasi juga di TikTok dan itu viewers-nya cukup tinggi, artinya bukan cuma viewers-nya, tapi supaya orang tahu bahwa itu bukan gue,” pungkasnya.
6. Dipandang dari Segi Etika
Penggunaan teknologi AI untuk memalsukan identitas seseorang dalam promosi ilegal seperti judi online menimbulkan pertanyaan serius dari sisi etika dan hukum.
Dilansir dari Kompas.com, Dosen Komunikasi Universitas Indonesia Firman Kurniawan, menyatakan bahwa pemilihan figur publik dalam promosi semacam itu sangat efektif karena kredibilitas mereka, namun sangat berbahaya karena dapat menyesatkan masyarakat.
Dari sisi hukum, tindakan memalsukan identitas seseorang untuk promosi judi online dapat dijerat dengan Pasal 27 ayat (2) juncto Pasal 45 ayat (3) UU ITE 2024, yang mengatur tentang distribusi konten perjudian dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda maksimal Rp10 miliar.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)