Rinaldy Yunardi Ungkap Request Khusus Luna Maya untuk Aksesoris Saat Akad Nikah

Kapanlagi.com – Di balik penampilan elegan Luna Maya dan Maxime Bouttier saat prosesi akad nikah di Como Shambala Estate, Bali, tersimpan detail menarik tentang aksesori paes ageng yang ia kenakan. Luna mempercayakan keseluruhan aksesori tersebut kepada desainer aksesori kenamaan, Rinaldy Yunardi.

“Luna sempat bilang ingin adat Jawa, khususnya Jogja,” kata Rinaldy Yunardi saat dihubungi Kapanlagi.com.

Meski mengusung adat Yogyakarta, Luna tidak ingin tampil terlalu tradisional. Ia menyampaikan keinginannya kepada Rinaldy untuk menghadirkan nuansa modern dalam aksesori pernikahannya.

“Dia maunya tetap ada sentuhan modern, nggak mau yang terlalu tradisional,” katanya.

Permintaan tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi Rinaldy yang akrab disapa Koh Yungyung. Ia tetap harus menjaga pakem adat Jogja sambil memberikan sentuhan modern sesuai karakter Luna.

“Luna bilang, ‘Aku maunya yang simpel, kecil-kecil aja. Tiaranya jangan tinggi-tinggi’,” jelas Rinaldy.

1. Permintaan Khusus

Tak hanya tiara, Luna juga memiliki permintaan khusus untuk detail aksesori lain seperti tusuk konde dan centung. Rinaldy pun menyesuaikan ukurannya agar tetap manis dan proporsional.

“Dia minta centung yang kanan-kiri itu jangan terlalu besar. Untuk tusuk konde, biasanya ukurannya sama, tapi kali ini saya bikin bertingkat,” jelasnya.

Sebagai desainer, Rinaldy ingin tetap menghadirkan keunikan meski berpegang pada adat. Ia pun berkreasi dengan membuat lima tusuk konde dalam ukuran berbeda.

“Yang tengah saya buat paling besar, lalu di kanan-kiri ukuran sedang, dan dua terakhir lebih kecil,” katanya.

Selama proses desain dan produksi, Luna memberi kepercayaan penuh kepada Rinaldy. Semua desain disetujui tanpa banyak revisi, bahkan ada improvisasi yang kemudian disukai oleh Luna.

“Desain saya langsung disetujui. Nggak ada revisi besar, semua lancar,” katanya.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Tambahkan Kupingan

Rinaldy juga menyisipkan elemen tambahan yang tidak diminta Luna sebelumnya, tetapi tetap cocok dengan keseluruhan tampilan.

“Saya tambahkan kupingan kecil di kanan-kiri. Luna nggak minta itu awalnya, tapi dia suka begitu lihat hasilnya,” ucap Rinaldy.

Meski awalnya hanya berfokus pada aksesori Luna, Rinaldy akhirnya juga merancang aksesori untuk Maxime Bouttier. Permintaan ini datang belakangan, namun tetap ia kerjakan dengan semangat.

“Saya tanya, ‘Lun, Maxime nggak pakai apa-apa?’ Dia langsung jawab, ‘Iya ya, koko bikinin deh,’” kata dia.

Maxime memilih gaya aksesori yang simpel namun tetap mencerminkan adat Yogyakarta. Rinaldy menyesuaikan desain seperti bros di belangkon hingga rantai menjuntai ke kantong.

“Jadi saya buat bros di belangkon, bros leher, dan rantai ke kantong—semuanya simple tapi tetap ada nuansa adat,” jelasnya.

3. Membuat Keris Juga

Menariknya, seminggu kemudian, datang permintaan baru untuk membuat keris. Meski belum pernah membuatnya sebelumnya, Rinaldy menyanggupi.

“Tiba-tiba ditanya, ‘Bisa bikin keris nggak, Koh?’ Saya belum pernah bikin, tapi saya suka menyenangkan hati orang,” kata Rinaldy.

Ia pun menciptakan aksesori berbentuk keris sebagai bagian dari tampilan fashion, bukan pusaka tradisional.

“Kerisnya bukan benda sakral, tapi lebih ke fashion accessories. Jadi saya buat sendiri,” katanya.

Secara keseluruhan, aksesori yang dibuat Rinaldy untuk Luna dan Maxime berjumlah belasan item. Semuanya dikerjakan dalam waktu kurang dari satu bulan.

“Totalnya ada tusuk konde lima, centung dua, peron satu, kupingan kecil dua, sirkam atas melati, dan tiga bros kecil di belakang sanggul,” pungkasnya.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *